Rab. Nov 27th, 2024

cswarnet.com – Assassin’s Creed Valhalla adalah seri terbaru dari franchise terkenal Assassin’s Creed yang dikembangkan oleh Ubisoft. Diluncurkan pada 10 November 2020, game ini menghadirkan dunia yang luas dan pengalaman bermain sebagai seorang Viking dalam era sejarah yang penuh kekacauan. Artikel ini akan membahas latar belakang cerita, gameplay, mekanisme, fitur menarik, hingga dampak budaya dari game ini.

Baca Juga: Bionic A15: Prosesor Revolusioner untuk Perangkat Apple

Latar Belakang Cerita

tips Assassin’s Creed Valhalla membawa pemain ke abad ke-9, masa di mana bangsa Viking melakukan ekspansi besar-besaran ke wilayah Inggris. Pemain akan berperan sebagai Eivor, seorang pejuang Viking yang memimpin klan mereka menuju Inggris untuk mencari tempat tinggal baru setelah menghadapi kesulitan di tanah asal mereka, Norwegia.

Konflik dan Aliansi

Setibanya di Inggris, Eivor dan klannya harus menghadapi konflik dengan raja-raja Anglo-Saxon dan kelompok-kelompok lokal lainnya. Tidak hanya itu, Eivor juga menemukan diri mereka terlibat dalam konflik besar antara Hidden Ones (nenek moyang Assassin) dan Order of the Ancients (pendahulu Templar), yang menjadi inti dari seluruh cerita franchise ini.

Cerita Valhalla berfokus pada tema keluarga, kepercayaan, dan perjuangan identitas. Pemain juga dapat memilih apakah Eivor akan berjenis kelamin laki-laki, perempuan, atau membiarkan game berganti-ganti antara keduanya sesuai alur cerita.

Baca Juga: Pengertian FPS Layar: Apa Itu dan Mengapa Penting?

Dunia Terbuka yang Memukau

Lingkungan dan Eksplorasi

Salah satu daya tarik utama Assassin’s Creed Valhalla adalah teknologi dunia terbuka yang luas dan detail. Pemain dapat menjelajahi Norwegia yang bersalju, hingga wilayah Inggris dengan lanskapnya yang beragam, termasuk kota-kota besar seperti Winchester, York, dan London.

Setiap wilayah memiliki ciri khas dan cerita tersendiri, memberikan pengalaman eksplorasi yang mendalam. Pemain dapat:

Ravensthorpe: Desa Klan Viking

Salah satu fitur baru yang diperkenalkan di Valhalla adalah Ravensthorpe, desa yang menjadi pusat klan Eivor. Pemain dapat meningkatkan fasilitas desa seperti barak, pandai besi, toko dagang, dan sebagainya.

Keberhasilan dalam membangun desa ini tergantung pada bagaimana pemain mengelola sumber daya dan membangun aliansi di seluruh Inggris.

Gameplay

Sistem Pertempuran

Sistem pertempuran di Valhalla lebih brutal dan mendalam dibandingkan seri sebelumnya. Pemain dapat menggunakan berbagai senjata khas Viking, seperti:

  • Kapak Ganda: Untuk serangan cepat dan mematikan.
  • Pedang Panjang: Dengan jangkauan lebih luas.
  • Busur: Untuk serangan jarak jauh yang presisi.

Valhalla juga memperkenalkan sistem dual-wielding yang memungkinkan pemain menggunakan dua senjata sekaligus, memberikan kebebasan dalam memilih gaya bertarung.

Selain itu, mekanik seperti parry, dodge, dan stamina bar membuat pertempuran lebih strategis, sehingga pemain harus berpikir taktis untuk mengalahkan musuh.

Baca Juga: Overlord: Menggali Dunia Fantasi yang Gelap dan Kompleks

Raids dan Assault

Sebagai Viking, menyerbu desa dan benteng adalah bagian penting dari gameplay. Pemain dapat memimpin raid menggunakan kapal panjang (longship) bersama kru untuk mendapatkan sumber daya dan harta.

Serangan besar-besaran, atau yang disebut assault, membutuhkan strategi dan kerja sama dengan pasukan untuk menaklukkan benteng-benteng besar.

Stealth: Kembali ke Akar Assassin

Meskipun Valhalla menonjolkan gaya bertarung Viking, elemen stealth tetap menjadi bagian penting dari gameplay. Pemain dapat menggunakan teknik seperti:

  • Hidden Blade: Untuk pembunuhan diam-diam.
  • Cloak: Untuk menyamarkan diri dan berbaur dengan keramaian.
  • Distraksi: Mengalihkan perhatian musuh menggunakan jebakan atau memanfaatkan lingkungan.

Sistem Progresi

Skill Tree

Eivor memiliki pohon keterampilan besar yang terbagi menjadi tiga cabang:

  1. Wolf (Ranged Combat): Meningkatkan kemampuan serangan jarak jauh.
  2. Bear (Melee Combat): Fokus pada kekuatan fisik dan pertempuran jarak dekat.
  3. Raven (Stealth): Mengasah keterampilan diam-diam dan trik Assassin.

Pemain bebas menyesuaikan gaya bermain dengan mengalokasikan poin ke cabang tertentu.

Peralatan dan Kustomisasi

Valhalla menawarkan berbagai opsi kustomisasi, baik untuk senjata, baju zirah, maupun penampilan Eivor. Setiap item memiliki atribut unik yang dapat ditingkatkan dengan bahan yang ditemukan di dunia game.

Pemain juga dapat memilih tato, gaya rambut, dan perhiasan untuk memberikan identitas yang unik bagi karakter mereka.

Musik dan Audio

Musik dalam Assassin’s Creed Valhalla dikomposisikan oleh Jesper Kyd, Sarah Schachner, dan Einar Selvik. Kombinasi instrumen tradisional Nordik dan elemen modern menciptakan suasana epik dan otentik yang menyatu dengan tema Viking.

Efek suara, mulai dari dentingan senjata hingga suara ombak di lautan, menambah imersi dalam dunia Valhalla.

DLC dan Ekspansi

Ubisoft menghadirkan beberapa DLC dan ekspansi untuk memperluas cerita dan pengalaman bermain, antara lain:

  1. Wrath of the Druids: Membawa pemain ke Irlandia untuk menghadapi kultus druid misterius.
  2. The Siege of Paris: Menyajikan invasi Viking di wilayah Prancis.
  3. Dawn of Ragnarök: Ekspansi yang berfokus pada mitologi Nordik, di mana pemain bertarung sebagai Odin melawan kekuatan Surtr.

Kelebihan Assassin’s Creed Valhalla

  1. Dunia Terbuka yang Detail
    Eksplorasi dunia yang luas dan penuh cerita memberikan pengalaman bermain yang memuaskan.
  2. Sistem Pertempuran yang Variatif
    Dengan senjata dan gaya bertarung yang beragam, pemain memiliki banyak pilihan untuk menghadapi musuh.
  3. Ravensthorpe
    Fitur pembangunan desa menambahkan elemen manajemen yang menarik.
  4. Narasi yang Dalam
    Cerita yang menggabungkan sejarah dan mitologi memberikan daya tarik tersendiri bagi pemain.
  5. Musik dan Visual yang Memukau
    Pengalaman audiovisual yang epik mendukung suasana permainan.

Kekurangan Assassin’s Creed Valhalla

  1. Durasi yang Panjang
    Beberapa pemain merasa bahwa alur cerita terlalu panjang, yang dapat membuatnya terasa repetitif.
  2. Bug dan Glitch
    Seperti game open-world lainnya, Valhalla mengalami beberapa masalah teknis, terutama pada awal perilisannya.
  3. Elemen Stealth yang Berkurang
    Meskipun ada fitur stealth, fokus utama pada gaya bertarung Viking membuat elemen ini terasa kurang signifikan.

Dampak Budaya

Assassin’s Creed Valhalla tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memperkenalkan budaya Viking kepada audiens yang lebih luas. Game ini memicu minat terhadap sejarah, mitologi, dan tradisi Nordik, serta memperkaya diskusi tentang pengaruh bangsa Viking dalam sejarah dunia.

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *