Site icon cswarnet

10 Game dengan Biaya Terbesar yang Pernah Dibuat

cswarnet.com – Kalau kita bicara soal industri game, kita bukan cuma ngomongin soal ide kreatif atau cerita keren. Di balik layar, ada angka-angka besar yang bikin mata melotot. Beberapa game butuh biaya luar biasa besar buat dikembangkan. Mulai dari biaya produksi, promosi, gaji tim kreatif, sampai teknologi yang dipakai. Dalam artikel ini, kita akan ngobrolin tentang game dengan biaya terbesar yang pernah ada. Jadi buat kamu yang penasaran seberapa dalam kantong yang harus dikuras demi menciptakan sebuah game, yuk kita bahas bareng.

Baca Juga: 8 Game Anak yang Mendidik: Menyenangkan dan Bermanfaat

Grand Theft Auto V: Bukan Cuma Game, Tapi Fenomena

Kalau ngomongin game dengan biaya terbesar, nama Grand Theft Auto V atau GTA V pasti masuk daftar. Rockstar Games menggelontorkan dana sekitar 265 juta dolar buat game ini. Tapi hasilnya? Luar biasa. Dunia terbuka Los Santos yang luas, karakter yang kuat, cerita yang berlapis, dan detail yang nyaris sempurna. Bahkan setelah bertahun-tahun dirilis, GTA V masih hidup dan aktif dimainkan, apalagi dengan dukungan dari GTA Online.

Biaya yang besar itu bukan cuma buat pengembangan game saja, tapi juga untuk pemasaran global. Rockstar benar-benar serius ingin menjadikan GTA V bukan sekadar game, tapi pengalaman.

Star Citizen: Mimpi Besar yang Belum Rampung

Kalau kamu penggemar game simulasi luar angkasa, pasti tahu Star Citizen. Game ini udah bikin heboh sejak awal kampanye crowdfunding-nya. Sampai sekarang, game ini udah menghabiskan lebih dari 500 juta dolar. Gila, kan?

Yang bikin unik, sebagian besar dana itu datang dari pemain yang rela menyumbang. Tapi yang bikin game ini masuk jajaran game dengan biaya terbesar adalah ambisinya. Chris Roberts, kreator game ini, pengen bikin dunia luar angkasa yang benar-benar hidup dan realistis. Meskipun gamenya belum sepenuhnya rilis, pengembangan terus berjalan dan harapan fans masih tinggi.

Call of Duty: Modern Warfare 2 – Aksi dan Anggaran Besar

Call of Duty: Modern Warfare 2 bukan cuma terkenal karena gameplay-nya yang intens dan sinematik, tapi juga karena anggarannya yang fantastis. Activision menghabiskan sekitar 250 juta dolar, dan sebagian besar digunakan untuk promosi dan pemasaran.

Game ini adalah contoh bagaimana game dengan biaya terbesar bukan selalu soal teknologi, tapi juga bagaimana menjangkau pasar secara luas. Mereka gencar beriklan di berbagai media, bahkan sampai muncul di iklan Super Bowl. Dari sisi gameplay dan cerita, game ini memang layak disebut salah satu terbaik dalam franchise CoD.

Baca Juga: Game Racing PS3 Terbaik yang Wajib Dicoba

Red Dead Redemption 2: Detail yang Mahal

Rockstar Games kayaknya memang jagonya bikin game dengan anggaran gila. Red Dead Redemption 2 adalah bukti lain. Kabarnya, biaya pengembangan dan promosi game ini bisa mencapai 370 juta dolar. Tapi lihat hasilnya. Dunia koboi yang dibangun sangat detail dan hidup. Setiap interaksi dengan karakter, setiap kota yang kamu kunjungi, sampai gerakan kuda pun terlihat realistis.

Wajar kalau Red Dead Redemption 2 masuk jajaran game dengan biaya terbesar. Rockstar gak main-main dengan kualitas. Mereka bahkan meminta karyawan kerja lembur demi menyempurnakan setiap aspek kecil dari game ini.

Cyberpunk 2077: Ambisi Besar, Masalah Besar

Ketika CD Projekt Red mengumumkan Cyberpunk 2077, ekspektasi langsung tinggi. Mereka menghabiskan sekitar 316 juta dolar buat mengembangkan game ini. Biaya itu termasuk iklan besar-besaran, terutama dengan kehadiran Keanu Reeves yang jadi bintang utama.

Sayangnya, meskipun tergolong dalam game dengan biaya terbesar, rilis awal Cyberpunk 2077 jauh dari sempurna. Banyak bug, performa buruk di konsol generasi lama, dan kritik dari gamer. Tapi perlahan, mereka mulai memperbaiki game ini lewat update dan DLC. Sekarang, Cyberpunk sudah jauh lebih stabil dan lebih bisa dinikmati.

Destiny: Game Layanan dengan Dana Raksasa

Bungie dan Activision bekerja sama buat menciptakan Destiny, sebuah game layanan jangka panjang yang dirancang buat terus berkembang. Biaya yang dikeluarkan? Sekitar 500 juta dolar. Angka ini termasuk untuk sekuel dan konten jangka panjang.

Dengan desain dunia sci-fi yang luas dan sistem permainan berbasis komunitas, Destiny sukses menjadi salah satu game online yang bertahan lama. Tapi karena dana besar itu, banyak yang mengkritik bahwa konten awal Destiny tidak sebanding dengan anggaran. Untungnya, update demi update bikin pengalaman bermainnya jadi makin matang.

Final Fantasy VII Remake: Menghidupkan Kembali Legenda

Final Fantasy VII Remake bukan sekadar remake biasa. Square Enix benar-benar membangun ulang game legendaris ini dari nol. Biaya pengembangan dan promosi untuk bagian pertamanya saja diperkirakan mencapai lebih dari 200 juta dolar. Itu baru sebagian cerita.

Kualitas visual yang memukau, sistem pertarungan yang baru, dan karakter yang lebih hidup membuat remake ini pantas disebut sebagai game dengan biaya terbesar dari franchise Final Fantasy. Proyek ini juga dirilis secara episodik, jadi kita bisa bayangkan berapa biaya total jika semuanya selesai nanti.

Halo Infinite: Langkah Baru di Dunia Halo

Sebagai bagian dari salah satu waralaba paling penting milik Microsoft, Halo Infinite punya tekanan besar untuk sukses. Biaya yang dikeluarkan 343 Industries dan Microsoft diperkirakan sekitar 500 juta dolar. Sebagian besar digunakan untuk menciptakan engine baru, mengembangkan dunia terbuka, dan tentu saja merombak gameplay agar sesuai dengan ekspektasi generasi baru gamer.

Walaupun sempat tertunda dan menuai kritik di awal, Halo Infinite tetap menjadi langkah besar dan ambisius. Dunia yang lebih luas dan sistem permainan yang fleksibel bikin game ini tetap menarik untuk dijelajahi.

The Witcher 3: Wild Hunt – Sukses Besar dari Studio Polandia

Siapa sangka bahwa CD Projekt Red yang dulu tidak terlalu dikenal bisa menciptakan salah satu game RPG terbaik sepanjang masa? The Witcher 3: Wild Hunt menghabiskan dana sekitar 85 juta dolar untuk pengembangan dan pemasaran. Dibanding game lain di daftar ini, memang lebih kecil. Tapi dalam skala studio independen, ini termasuk besar.

Yang membuat game dengan biaya terbesar ini menonjol adalah hasil akhirnya. Dunia yang luas, cerita yang dalam, dan karakter yang memorable bikin game ini dianggap sebagai masterpiece. Biaya besar ini akhirnya terbayar lunas dengan pujian dan penjualan yang luar biasa.

Tomb Raider (2013): Reboot yang Tidak Murah

Ketika Square Enix dan Crystal Dynamics memutuskan buat me-reboot Tomb Raider, mereka menghabiskan sekitar 100 juta dolar. Tujuannya jelas, membuat Lara Croft tampil lebih manusiawi dan realistis. Hasilnya adalah game petualangan penuh aksi yang keren dan intens.

Meskipun penjualan awalnya tidak sesuai harapan perusahaan, Tomb Raider versi 2013 akhirnya sukses dan diikuti oleh sekuel. Game ini juga berhasil membuat karakter Lara Croft kembali populer dan relevan di generasi baru gamer.

Exit mobile version